tesis

[16/10 19.35] aprinamaku123gmai. Com: Teks eksposisi klasifikasi

Teks eksposisi klarifikasi adalah jenis teks eksposisi yang isinya tentang tulisan yang memaparkan sesuatu sesuai dengan kelompok-kelompoknya.

Tujuan dari pengelompokan di dalam tulisan tersebut adalah untuk menjelaskan tiap kelompok dengan jelas, agar mudah dipahami oleh pembaca.

6. Teks eksposisi perbandingan

Teks eksposisi perbandingan adalah jenis teks eksposisi yang isinya tentang penjelasan sesuatu, namun ditulis dengan cara membandingkan sesuatu tersebut dengan sesuatu yang dinilai lebih mudah untuk dimengerti atau dipahami oleh pembaca. Teks eksposisi perbandingan berbeda dengan teks jenis analog.

Selain keenam jenis teks eksposisi tersebut, teks eksposisi masih memiliki jenis lainnya, seperti analisis, pertentangan dan berita.


Tujuan Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki tujuan yaitu untuk memberitahukan suatu informasi atau pengetahuan secara terang dan jelas kepada pembaca, agar pengetahuan pembaca bertambah.

Selain itu, tujuan lain dari teks eksposisi ini adalah untuk menginformasikan tentang sesuatu, agar antara pembaca satu dengan yang lainnya tidak terjadi perselisihan karena perbedaan.

Secara ringkas, tujuan dibuatnya teks eksposisi adalah untuk meminimalisir perbedaan penerimaan informasi.

CONTOH TEKS EKSPOSISI TENTANG PENDIDIKAN

Contoh Teks Eksposisi Pendidikan – Umumnya sebuah teks eksposisi disusun secara ringkas dan padat, berisi informasi serta pengetahuan. Sehingga bisa dikatakan bahwa tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu untuk menambah pengetahuan pembaca.

Teks eksposisi tersusun atas 3 struktur yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat (reiteration). Kali ini kita hanya fokus memberikan contoh teks eksposisi tentang pendidikan.

Apabila kamu tertarik mempelajari pengertian, struktur, tujuan. ciri, jenis teks eksposisi, kami sudah pernah membahas secara rinci di artikel Teks Eksposisi (Lengkap).

Selain itu di artikel tersebut juga terdapat contoh teks eksposisi lingkungan

·         Teks Eksposisi Tentang Pendidikan

o Tesis

o Argumentasi

o Penegasan Ulang
[16/10 19.36] aprinamaku123gmai. Com: Tesis
Sudah beberapa lalu waktu sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat signifikan.

Perubahan tersebut berhubungan dengan kurikulum yang digunakan sebagai sistem pendidikan Indonesia.

Dimana kurikulum 2016 yang sudah lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun belum semua sekolah menggunakan kurikulum 2016.

Argumentasi
Kemendikbud menjelaskan bahwa kurikulum 2013 diprioritaskan untuk sekolah yang mempunyai akreditasi A atau sekolah dengan standar Internasional

Salah satu syarat pelaksanaan kurikulum 2013 bahwa harus bisa terjangkau oleh distribusi buku.

Kemendikbud menuturkan bahwa kurikulum 2013 lebih fokus kepada pembangunan sikap, karakter, pengetahuan, dan keterampilan yang berlandaskan kepada pendekatan ilmiah.

Kurikulum 2013 juga memfokuskan hubungan pembelajaran dengan rasa syukur kepada Tuhan melalui pengamatan, percobaan, atau penciptaan sebuah karya.

Selain itu, Musliar Kasim (wakil kemendikbud) beranggapan bahwa kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan.

Karena selama ini peserta didik banyak dibebani hafalan tetapi dirasa kurang efektif meningkatkan kreativitas.

Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden menuturkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya.

Kurikulum 2013 menuntut siswa agar berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan agar membentuk generasi yang berkualitas.

Baca juga: Contoh Teks Berita Tentang Pendidikan dan Strukturnya

Penegasan Ulang
Tetapi banyak juga masyarakat yang menolak diterapkannya kurikulum 2013 ini. Mereka menganggap perubahan kurikulum ini sangat mendadak dan dengan paksaan.

Ada juga yang beranggapan bahwa kurtilas (kurikulum tiga belas) kurang fokus karena menggabungkan 2 mata pelajaran yang mempunyai substansi pokok yang berbeda.

Walaupun akan membuat mata pelajaran yang akan diajarkan menjadi lebih sederhana, tetapi tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dipunyai oleh peserta didik semakin berkurang karena materi tidak dipelajari secara keseluruhan, melainkan terpisah-pisah sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa siswa akan kebingungan.